Tepat tanggal 4 Januari 2022, PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo) dan PT Hutchison 3 Indonesia (Tri Indonesia) telah menyelesaikan penggabungan usaha setelah menerima semua persetujuan hukum dan pemegang saham yang diperlukan. Perusahaan tersebut kini bernama “Indosat Ooredoo Hutchison” dan tetap tercatat di Bursa Efek Indonesia dengan kode saham ISAT.
Gabungan perusahaan ini juga akan memiliki jaringan dan cakupan yang lebih besar sehingga akan membuat pelanggan punya jangkauan yang lebih luas. Director & Chief Strategy & Execution Officer Indosat Ooredoo Hutchison Armand Hermawan mengatakan, merger ini akan memberikan manfaat yang besar bagi seluruh pelanggan. Pasalnya, kekuatan finansial yang dimiliki kini membuat ISAT mempunyai kapasitas untuk memberikan layanan yang lebih baik. Lebih lanjut, ruang pertumbuhan inovasi juga akan menjadi lebih luas sehingga pengalaman digital pelanggan akan lebih terjamin. Armand juga yakin, merger ini akan membuat ISAT mencapai global best practice lebih cepat.
Terkait dengan rencana pengembangan 5G, Director & Chief Regulatory Officer Indosat Ooredoo Hutchison Muhammad Danny Buldansyah mengatakan, gabungan dua usaha ini akan menghasilkan spektrum yang mencukupi agar penggelaran 5G akan jauh lebih baik. Gabungan usaha ini juga akan membuat permodalan perusahaan lebih kuat untuk menyelenggarakan 5G. Selain itu, Director & Chief Financial Officer Nicky Lee Chi Hung menambahkan, dengan adanya merger, banyak dana yang bisa dihemat. Dengan begitu, dana investasi bisa digunakan untuk pengembangan jaringan dan infrastruktur yang lebih kuat.
Kasus diatas sangat berkaitan dengan materi yang dijelaskan selama pembelajaran Brand Management tentang Co-Branding. Sebagaimana dijeleaskan oleh buku Keller (2013) dimana Co-branding adalah menggabungkan dua atau lebih merek menjadi produk bersama atau dipasarkan bersama dengan cara tertentu atau juga bisa menggabungkan dua atau lebih produk yang telah dimiliki perusahaan dengan produk yang sudah ada. Tujuannya adalah agar asosiasi merek/produk yang sudah ada dapat dikaitkan dengan merek/produk baru.
Seperti yang telah dijelaskan diatas bahwa PT Indosat Tbk (Indosat Ooredoo) dan PT Hutchison 3 Indonesia (Tri Indonesia) bersatu menjadi Indosat Ooredoo Hutchison untuk mencapai global best practice lebih cepat, dimana Gabungan dari perusahaan ini akan memiliki jaringan dan cakupan yang lebih besar sehingga akan membuat pelanggan punya jangkauan yang lebih luas. Serta dukungan modal yang dimiliki perusahaan lebih kuat untuk menyelenggarakan 5G.
Guidelines
Untuk menciptakan merek bersama yang kuat, kedua merek harus memiliki kesadaran merek yang memadai; asosiasi yang cukup kuat, menguntungkan, dan unik; dan penilaian dan perasaan konsumen yang positif. Dengan demikian, kondisi yang diperlukan tetapi tidak cukup untuk keberhasilan co-branding adalah bahwa kedua merek secara terpisah memiliki beberapa ekuitas merek potensial. Persyaratan yang paling penting adalah kecocokan logis antara dua merek, sehingga merek gabungan atau aktivitas pemasaran memaksimalkan keunggulan masing-masing merek sambil meminimalkan kerugian.